Demographical and Clinical Characteristic of Urolithiasis Inpatient in Buleleng District General Hospital on 2021
Abstrak
Batu saluran kemih atau urolitiasis merupakan penyakit kegawatdaruratan tersering di bidang urologi dan sering terdiagnosis di pusat urologi. Epidemiologi urolitiasis penting diketahui untuk membantu meningkatkan pelayanan medis terhadap pasien urolitiasis. Prevalensi urolitiasis mengalami peningkatan di dunia. Provinsi Bali menduduki posisi ke empat dengan prevalensi batu ginjal sebesar 0.7% dan Kabupaten Buleleng masuk dalam lima besar kasus urolitiasis di Provinsi Bali dengan prevalensi sebesar 0.9%. Sayangnya, data urolitiasis di Kabupaten Buleleng belum tertabulasi detail secara karakteristik demografis dan klinis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana karakteristik demografis dan klinis pasien rawat inap batu saluran kemih di RSUD Kabupaten Buleleng Tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan rancangan cross-sectional study menggunakan data sekunder rekam medis dengan metode total sampling. Data diolah dan dianalisis menggunakan statistik deskriptif serta disajikan dalam bentuk tabel distribusi pasien BSK dengan nilai rata-rata, frekuensi, dan persentase. Dari 45 sampel, karakteristik demografis BSK dominan pada kelompok usia 15-64 tahun (86.7%), jenis kelamin laki-laki (75.6%), kelompok pekerjaan pegawai (64.4%), dan kecamatan Buleleng (31.1%). Karakteristik gejala klinis dominan nyeri pinggang (82.2%), letak pada ginjal (68.8%), ukuran lebih dari 20 mm (93.3%), ditegakan dengan BOF (86.7%), urinalisis (95.6%), ditatalaksana dengan URS Litotripsi fleksibel (73.3%), komplikasi Infeksi Saluran Kemih (53.3%), dan tidak ada penyakit penyerta (80.1%). Pasien urolitiasis banyak berusia 16-64 tahun, berjenis kelamin laki-laki, bekerja sebagai pegawai, dominan pada Kecamatan Buleleng, gejala klinis dominan nyeri pinggang, letak pada ginjal dengan ukuran lebih dari 20 mm, ditatalaksana dengan URS Litotripsi fleksibel dengan komplikasi dominan Infeksi Saluran Kemih, dan tidak ada penyakit penyerta.